Di sebuah ruang bebas tanpa batas dalam relung jiwa, ada sebuah kabut putih yang terlihat menggumpal tebal, mengelilingi sebuah bentuk keindahan yang masih tampak samar dan semu. Bergerak pelan penuh irama damai yang terdengar ngilu dalam sedih yang indah.*
Kabut itu..
Luntur dan terurai pelan tertiup akan geraknya.. Dan habis tertelan akan pilu nadanya.
Bentuk itu..
Terus mengalunkan irama hingga terbentuk menjadi sebuah sifat.. Sifat akan kelembutan.
Dari Lembutnya itu..
Terlihat sebuah Kasih yang sangat terasa begitu damai.
Dalam Damainya itu..
Terlukis sebuah bentuk yang terlihat sangat begitu Wibawa.
Dalam Wibawanya itu..
Melambangkan sebuah kasih sayang yang sangat Bijaksana.
Tapi, dari semua bentuk, rasa dan sifat itu, satu hal yang belum aku tahu.. : “ APA ITU? ”
Kabut itu..
Luntur dan terurai pelan tertiup akan geraknya.. Dan habis tertelan akan pilu nadanya.
Bentuk itu..
Semakin terlihat jelas dalam iringan nada geraknya.
Gerak itu..Terus mengalunkan irama hingga terbentuk menjadi sebuah sifat.. Sifat akan kelembutan.
Dari Lembutnya itu..
Terlihat sebuah Kasih yang sangat terasa begitu damai.
Dalam Damainya itu..
Terlukis sebuah bentuk yang terlihat sangat begitu Wibawa.
Dalam Wibawanya itu..
Melambangkan sebuah kasih sayang yang sangat Bijaksana.
Tapi, dari semua bentuk, rasa dan sifat itu, satu hal yang belum aku tahu.. : “ APA ITU? ”
0 komentar:
Posting Komentar
fradina