Hmm... sepertinya cintanya benar-benar telah
memenuhi hatiku, mengisi ruang-ruang kosong, menutup celah-celah, menjangkau
setiap sudut ruang nya sehingga tak mengizinkan lagi orang lain untuk memasuki.
Aku tidak cukup puitis untuk menciptakan
sajak-sajak cinta yang bisa menyentuh hati ketika dibaca, tidak pula syair yg
syahdu nan merdu seperti yang dibawakan oleh pujangga.
Aku hanya mencintaimu, itu saja.
Siapalah aku ini, wanita yang bawel dan banyak
mengatur. Wanita yang menambah beban pikiranmu, yang membuatmu risih, yang
sering membuatmu malu didepan umum, wanita yang ceroboh dan kekanakan. Tapi kau
masih saja mencintaiku, menyayangiku dengan tulus dan selalu mengejutkan,
membahagiakan.
Aku ingin kau tau, ketika menulis ini
tanggorokanku terasa tercekat oleh rasa haru bahagia dan sedikit kesal karena
aku tidak bisa sepenuhnya mendeskribsikan kebahagiaan yang aku rasakan karena
memilikimu.
0 komentar:
Posting Komentar
fradina