Kita terbiasa dengan kesedihan, kehancuran, hal yang berantakan.
yang kita tau kebahagiaan bersifat sementara.
Kita lupa....kesedihan juga bersifat sementara. kita merasa aneh dengan sesuatu yang bersifat langgeng, serasi, atau bahagia yang berkepanjanngan.
Dalam doa, kita lupa meminta bahagia. mengartikan kebahagiaan adalah ketika keinginan bisa kita dapatkan.
Pada akhirnya...kita tetap syirik dengan mereka yang lebih bahagia. kita lupa...bahagia itu datang ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki.
Jadi jangan berpikir kita tidak pantas bahagia.
Tuhan tersenyum geli melihat kita yang tidak juga mengerti. cobaan yang rasanya tiada henti-hentinya hanya cara tuhan untuk membuat kita mengerti caranya bersyukur.
Berhenti menuntut dan bersyukurlah.
Kebahagiaan justru terkadang berada dalam prosesnya, sedangkan kita terlalu sibuk mengejar hasil. nikmatilah proses dalam menggapai kebahagiaan itu.
yang kita tau kebahagiaan bersifat sementara.
Kita lupa....kesedihan juga bersifat sementara. kita merasa aneh dengan sesuatu yang bersifat langgeng, serasi, atau bahagia yang berkepanjanngan.
Dalam doa, kita lupa meminta bahagia. mengartikan kebahagiaan adalah ketika keinginan bisa kita dapatkan.
Pada akhirnya...kita tetap syirik dengan mereka yang lebih bahagia. kita lupa...bahagia itu datang ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki.
Jadi jangan berpikir kita tidak pantas bahagia.
Tuhan tersenyum geli melihat kita yang tidak juga mengerti. cobaan yang rasanya tiada henti-hentinya hanya cara tuhan untuk membuat kita mengerti caranya bersyukur.
Berhenti menuntut dan bersyukurlah.
Kebahagiaan justru terkadang berada dalam prosesnya, sedangkan kita terlalu sibuk mengejar hasil. nikmatilah proses dalam menggapai kebahagiaan itu.
0 komentar:
Posting Komentar
fradina