RDer

benar yang dia katakan, aku memang mulai menuju ke arahnya.

dia begitu bercahaya sekarang, dia begitu menyilaukan mata hatiku, cintanya itu.

Mencintainya dengan perlahan

Mencintai dengan perlahan, sangat tenang...

Betapa tuhan menganugerahkan makhluk seindah dia..

Betapa tuhan menghadiahkan-ku dengan dikabulkannya semua doa-doaku.

Betapa bahagianya, karena orang itu adalah dia.

Terima kasih ya tuhan..

Kau datangkan dia, seseorang tempatku menuangkan rasa sayangku, tempatku menyerahkan hatiku, tempatku mempercayai hatiku bersamanya.

Tempat diamana hati berlabuh, dengan keyakinan yang begitu tulus dan lembut.

Terdengar terlalu dini memang, untuk hubungan yang seumur jagung.

Tapi, itu lah keajaiban yang tuhan berikan...

Dibuatnya aku menanti, cukup lama...

Dibuatnya ku berharap dan memohon dalam waktu yang tidak sekejap.

Tapi... ketika aku lelah, pasrah dan ingin mundur secara perlahan...

Kau... kabulkan semua doa secara Cuma-Cuma .

Betapa bahagianya....

Andai bisa mengucapkan semua rasa syukur ini bersamanya, dalam satu sujud dihadapanmu: aku berada satu syaf dibelakangnya :’)